Segitiga Bermuda merupakan teka-teki alam semesta yang membuat manusia bingung untuk mengungkapkannya semenjak 500 tahun lalu saat Colombus menemukan Amerika tahun 1492M. Hingga sekarang ia tetap menjadi misteri sekalipun berbagai perkiraan dan prediksi telah disampaikan. Fenomena ini merupakan salah satu keajaiban alam yang sering dibicarakan dari waktu ke waktu. Semuanya diliputi keanehan dan ketidakjelasan.
Segitiga ini adalah bagian tersembunyi yang terletak di Samudera Atlantik, yang telah menelan ratusan bahkan mungkin ribuan kapal dan pesawat tanpa ada jejaknya. Tidak ada seorangpun yang mampu mengungkapkan secara pasti rahasia yang sangat misterius ini. Segitiga bermuda adalah tantangan terbesar yang dihadapi manusia saat ini bahkan mungkn juga dimasa mendatang.
Segitiga Bermuda terletak di sebelah barat Samudera Atlantik, sebelah tenggara wilayah Miami Florida, AS. Tepatnya sebagian besar wilayah ini membentuk segitiga, antara kepulauan Bermuda, Puerto Rico di Jamaica dan bagian selatan Florida AS. Luas Segitiga Bermuda ini kira-kira 1,2 juta kilometer persegi terdiri dari 300 pulau kecil yang dihuni 65.000 jiwa.
Sebab Penamaan
Dikenal dengan nama Segitiga Bermuda pada tahun 1945 saat terjadi raibnya sekumpulan pesawat yang membentuk formasi segitiga sebelum hilang. Sejak saat itu, wilayah ini dikenal dengan nama Segitiga Bermuda dan sejak itu pula orang bicara ngeri tentang segitiga maut bermuda. Maka sebagian orang menamakan dengan “Kepulauan Setan” dan “Segitiga Setan”. Ada pula yang mengatakan bahwa disebut segitiga, karena setelah berbagai kelenyapan kapal dan pesawat terbang itu diproyeksikan pada peta, ternyata semua berlangsung di suatu daerah berbentuk segitiga, antar kepulauan bermuda, Puerto rico, dan bagian selatan Florida.
Dikenal dengan nama Segitiga Bermuda pada tahun 1945 saat terjadi raibnya sekumpulan pesawat yang membentuk formasi segitiga sebelum hilang. Sejak saat itu, wilayah ini dikenal dengan nama Segitiga Bermuda dan sejak itu pula orang bicara ngeri tentang segitiga maut bermuda. Maka sebagian orang menamakan dengan “Kepulauan Setan” dan “Segitiga Setan”. Ada pula yang mengatakan bahwa disebut segitiga, karena setelah berbagai kelenyapan kapal dan pesawat terbang itu diproyeksikan pada peta, ternyata semua berlangsung di suatu daerah berbentuk segitiga, antar kepulauan bermuda, Puerto rico, dan bagian selatan Florida.
Misteri di Bermuda
Dibagian barat lautan Atlantik, ada area tertentu (laut sargaso) yang terkenal sangat aneh. Di tempat ini air lautan dihuni oleh jenis tertentu dari binatang laut yang disebut “Sarjasam”, yang biasa mengapung dalam jumlah besar, dalam bentuk kelompok-kelompok yang bisa menghalangi laju perahu dan kapal laut. Dulunya, Colombus ketika pertama kali sampai ditempat ini, ia meyakini bahwa dirinya telah dekat dengan daratan (pantai), karena itu ia semakin bersemangat melanjutkan perjalanan dengan harapan akan segera sampai di pantai terdekat, akan tetapi usahanya sia-sia.
Dibagian barat lautan Atlantik, ada area tertentu (laut sargaso) yang terkenal sangat aneh. Di tempat ini air lautan dihuni oleh jenis tertentu dari binatang laut yang disebut “Sarjasam”, yang biasa mengapung dalam jumlah besar, dalam bentuk kelompok-kelompok yang bisa menghalangi laju perahu dan kapal laut. Dulunya, Colombus ketika pertama kali sampai ditempat ini, ia meyakini bahwa dirinya telah dekat dengan daratan (pantai), karena itu ia semakin bersemangat melanjutkan perjalanan dengan harapan akan segera sampai di pantai terdekat, akan tetapi usahanya sia-sia.
Laut sargaso juga terkenal dengan keheningan yang sangat. Ia adalah laut mati, tidak didapati gerakan apapun karena jarangnya hembusan udara dan angin yang menerpanya. Para pelaut menjulukinya dengan banyak nama, antara lain “laut seram” dan “kuburan atlantik”. Hal ini mereka saksikan dari suasana mencekam dan ketakutan luar biasa pada saat mereka berlayar.
Ekspedisi laut modern mengisyaratkan adanya jumlah besar dari kapal laut, kapal selam, dan perahu yang teronggok didasar laut ini, yang berasal dari berbagai masa semenjak perjalanan melalui lautan. Kebanyakan kapal-kapal tersebut terbenam didasar lautan pada sisi-sisi yang gelap, disamping hilangnya sejumlah besar kapal dan perahu tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Juga ditemukan pada dasar lautan ini ratusan bentuk luar biasa dari bekas kapal dan penumpangnya.
Permulaan hilangnya kapal-kapal di Bermuda, pada tahun 1850, hilang diwilayah ini atau dekat dengannya lebih dari 50 kapal. Sebagian nahkoda berhasil mengirimkan surat-surat (telegram) pada saat-saat genting, akan tetapi anehnya surat-surat tersebut tidak jelas sehingga tidak seorag pun yang bisa memahaminya. Kebanyakan kapal yang hilang adalah milik pemerintahan AS. Yang pertama kali adalah kapal Enserjen, yang hilang dengan memuat 340 penumpang. Disusul hilangnya kapal selam Scorpion pada tahun 1968 yang mengangkut 99 pelaut.
Termasuk kapal yang hilang di Segitiga bermuda, pada tahun 1880, kapal perang Inggris Atlanta yang mengangkut 290 jiwa, kemudian pada tahun 1918 kapal Amerika Saiklob yang mengangkut 309 orang. Pada bulan April 1925, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yang boleh dikatakan sudah modern dilengkapi pemancar radio, dan sangat layak laut cepat sekali tenggelam setelah mengirim berita: ”seperti pisau raksasa! Cepat tolong! kami tak mungkin lolos!” kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yg tersisa.
Bulan oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. Ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yang lain hanya melihat cahaya yg ditinggalkannya sedang tenggelam ke dasar laut. Kapal tanker kembarannya Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama dalam bulan Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan isyarat SOS ketika berlayar melintasi wilayah yang tidak beres itu ke utara menuju South Carolina.
Fenomena Raibnya Pesawat
Keanehan ini juga berimbas ke wilayah udara lautan Atlantik, dimana banyak pesawat tiba-tiba raib saat melewati udara lautan atlantik, atau melalui udara Bermuda. Pada 5 Desember th 1945, formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger AL AS raib dihari yang masih siang. Sebuah pesawat penyelamat yang ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di “laut yang tidak beres” itu. Lima jet tempur itu bertolak dari pangkalan udara Forth Lauderdale di utara Miami wilayah Florida,AS dalam rangka misi pelatihan. Penerbangan ini dimulai dari Florida pukul 14.40 menuju arah timur sejauh 160 mil, kemudian belok ke utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya untuk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang beberapa bangkai kapal di pantai kepulauan Great Sale Clay. Saat itu lima pesawat terbang dalam formasi segitiga.
Lima pesawat tempur ini diawaki oleh 5 pilot dibantu 8 tenaga ahli yang sangat mahir dan berpengalaman. Pimpinan Pilot saat itu adalah Letnan Charles Taylor yang sudah mengantongi 2.500 jam terbang berada pada ujung formasi segitiga. Skuadron tersebut pada saat mnjalankan latihan pada sekejap waktu mengarah kepada rongsokan kapal pengangkut barang yang mengapung di permukaan laut Atlantik selatan Bimini. Pada pukul 15.45 saat pimpinan pangkalan militer menunggu berita dari skuadron 19, untuk menentukan letak pangkalan dan kode landing, pimpinan pangkalan militer tersebut sekonyong-konyong menerima berita aneh dari Pilot penerbangan.
(Letnan Charles Taylor), berteriak mengatakan:
” Ini gawat Pak! kami sepertinya kehilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi! Tak ada daratan! Saya tidak bisa menentukan arah, kami telah nyasar di angkasa, semuanya terlihat asing dan membingungkan, kami tidak tahu arah!”
Menara pengawas mananyakan formasi pesawat tapi Taylor menjawab:
“Tak tahu persis dimana kami berada!”
“Terbanglah ke Barat” perintah menara
Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang penerbang yang lain.
“Kami tidak tahu dimana arah Barat itu. Ada yang tdk beres ini. Semua terlihat aneh. bahkan lautnya juga” Sesudah sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tanpa alasan yang jelas. Komandan baru ini melapor dengan suara setengah histeris:
” Ya Tuhan! Dimana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang diatas Teluk Meksiko!”
Pada saat itu komandan yang baru memutuskan untuk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yang ditangkap ialah :
“Nampaknya kami memasuki air putih..tamatlah kami!”
Segera sesudah kontak dengan penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 martin Mariner mengangkasa untuk memberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. Tak berbekas seperti lima pesawat Grumman yang hendak ditolong. Menurut saksi mata diatas kapal tanker Gaines miles yang kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut. Termasuk pesawat yang raib adalah:
” Ini gawat Pak! kami sepertinya kehilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi! Tak ada daratan! Saya tidak bisa menentukan arah, kami telah nyasar di angkasa, semuanya terlihat asing dan membingungkan, kami tidak tahu arah!”
Menara pengawas mananyakan formasi pesawat tapi Taylor menjawab:
“Tak tahu persis dimana kami berada!”
“Terbanglah ke Barat” perintah menara
Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang penerbang yang lain.
“Kami tidak tahu dimana arah Barat itu. Ada yang tdk beres ini. Semua terlihat aneh. bahkan lautnya juga” Sesudah sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tanpa alasan yang jelas. Komandan baru ini melapor dengan suara setengah histeris:
” Ya Tuhan! Dimana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang diatas Teluk Meksiko!”
Pada saat itu komandan yang baru memutuskan untuk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yang ditangkap ialah :
“Nampaknya kami memasuki air putih..tamatlah kami!”
Segera sesudah kontak dengan penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 martin Mariner mengangkasa untuk memberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. Tak berbekas seperti lima pesawat Grumman yang hendak ditolong. Menurut saksi mata diatas kapal tanker Gaines miles yang kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut. Termasuk pesawat yang raib adalah:
1. Pada tahun 1945, raib dua buah pesawat pengebom milik angkatan bersenjata AS.
2. Pada tahun 1948, pesawat penumpang Inggris Star Tiger yang mengangkut 313 penumpang raib.
3. Kembali pesawat penumpang inggris , Star Ariel yang mengangkut 474 penumpang jg raib.
4. Pada tahun 1956, pesawat P5M milik angkatan laut AS raib bersama 5 orang penumpangnya.
2. Pada tahun 1948, pesawat penumpang Inggris Star Tiger yang mengangkut 313 penumpang raib.
3. Kembali pesawat penumpang inggris , Star Ariel yang mengangkut 474 penumpang jg raib.
4. Pada tahun 1956, pesawat P5M milik angkatan laut AS raib bersama 5 orang penumpangnya.
Pertanyaanya: Apakah ada waktu tertentu untuk mengetahui terjadinya musibah di Segitiga Bermuda?
Para peneliti menilai bahwa kebanyakan peristiwa terjadi pada waktu-waktu tertentu, yang disebut dengan musim menghilang, yaitu musim liburan antara November, Desember dan Februari, khususnya yang mendahului awal tahun baru masehi atau sesudahnya.
Prediksi ttg misteri Segitiga Bermuda
Banyak teori dikemukakan utk mengungkap misteri Segitiga bermuda, antara lain:
Banyak teori dikemukakan utk mengungkap misteri Segitiga bermuda, antara lain:
1. Teori Gempa laut dan serangan gelombang besar. Teori ini mengatakan : Gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.
2. Teori Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yg terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi.
3. Teori lubang ruang waktu yang menyedot hilang semua materi, seperti black hole (lubang hitam) yang ada di angkasa.
4. Teori pusaran air. Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat “tambang metana”. tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk dibawah dasar laut yang tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak. Lolosnya tidak kepalang tanggung. Dengan kekuatan yang luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat. Air yg dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai “air bercahaya putih”. Blow out serupa yang pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yg dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua. Kemudian pesawat yang terbang rendah memang dapat terpengaruh oleh pancaran air mendidih bercampur gas yang luar biasa kuatnya itu, lalu jatuh ke laut. tetapi apakah yang menyebabkan kompas pesawat Grumman itu tidak berfungsi? jelas medan magnet, tapi dari apa? Apakah dari ledakan gunung di dasar laut? ini masih tetap misteri.
5. Teori Piring Terbang (UFO) mengatakan bahwa diwilayah itu adalah markas besar UFO di bumi ini. Ada hubungan antara munculnya piring terbang dengan raibnya kapal dan pesawat diwilayah tersebut.
6. Yang lebih aneh lagi adalah Segitiga Bermuda tersebut sebagai pusat Pemerintahan kota Atlantis yang tenggelam ribuan tahun yang lalu, kota manusia duyung, selain itu ia adalah pusat persembunyian Dajjal al-Akbar.
Alhasil, semua kejadian aneh yang berkepanjangan itu meletakkan Segitiga bermuda sebagai tempat paling misteri di dunia ini. Akhirnya, kita tidak bisa mengatakan kecuali Allahu a’lam. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan dengan tangan-Nya Dia membolak balikkan segala sesuatu sekehendak-Nya. Maha suci Allah…Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sumber: http://andihendra.wordpress.com/
0 comments:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
Posting Komentar